THE SINGLE BEST STRATEGY TO USE FOR DEWAPETIR33 DAFTAR

The Single Best Strategy To Use For DEWAPETIR33 DAFTAR

The Single Best Strategy To Use For DEWAPETIR33 DAFTAR

Blog Article

Ia digambarkan pada banyak ilustrasi kesenian sebagai sosok yang besar dan berotot, mempunyai kulit merah berapi yang memperkuat karakter iblisnya, memiliki wajah dengan ekspresi yang menyeramkan dan memungkinkan untuk melepaskan semua kekejaman, serta membawa biantang peliharaan bernama Raiju yang berwujud bola api.[three] Terkadang ia digambarkan dengan dua tanduk, sementara di sebagian gambar lainnya hanya memiliki rambut panjang yang berdiri tegak.

Banebdjedet – Dewa kesuburan/kejantanan yang berwujud biri-biri jantan atau pria dengan kepala biri-biri jantan. Diasosiasikan dengan kota Mendes, pada akhirnya menjadi nama lain untuk Osiris.

Kemunculan Sirius menandakan meluapnya Sungai Nil, janji akan kesuburan dan melambangkan siklus keberadaan sehingga dihubungkan dengan Osiris, dewa kematian dan kebangkitan, dan Isis, dewi yang membangkitkannya. Bintang-bintang ini kemudian disebut ‘Pengikut Osiris’ yang berlayar mengarungi langit malam sesuai dengan pola ilahi. San dan Sothis di surga merefleksikan pasangan Osiris dan Isis, serta dewa Sopdu (putra Sothis), wujud astral Horus. Oleh sebab itu langit malam menceritakan kisah-kisah yang paling bermakna dalam kebudayaan Mesir dan meyakinkan bangsa Mesir akan ketidakterbatasan keberadaan dewa-dewi saat mereka melihat bintang-bintang.

‘Harakhte’ artinya ‘Horus dari Cakrawal’. Dia digambarkan sebagai laki-laki berkepala burung elang yang memakai piringan matahari sebagai mahkotanya.

Ma'at digambarkan sebagai seorang wanita yang memakai mahkota dengan bulu burung unta. Namanya berarti ‘yang lurus’ lebih jauh lagi, konsep harmoni meresap ke dalam setiap aspek kehidupan bangsa Mesir. Ada waktunya untuk setiap tindakan dan aspek keberadaan dalam ma'at tetapi semuanya harus dikenali dan ditindaklanjuti pada waktu yang tepat.

Anuke – Awalnya adalah dewi perang dan salah satu dewi tertua Mesir, terkadang disebut sebagai pasangan dewa perang Anhur. Dia kemudian diasosiasikan dengan Nephthys dan, pada tingkat yang lebih rendah, dengan Isis, serta disebut sebagai adik perempuan mereka dalam beberapa teks.

Banyaknya dewa-dewi Mesir merupakan titik fokus dari ritus pemujaan dan praktik keagamaan pribadi negara tersebut. Dewa-dewi ini juga memainkan peran dalam ritual pemakaman besar dan dalam kepercayaan Mesir akan kebahagiaan abadi setelah kematian. (ninety eight)

Wadjet dikenal sebagai Weret-Hekai, begitu pula dengan Isis, namun nama ini tampaknya juga mengacu pada dewi pelindung yang lebih spesifik yang digmabarkan sebagai ular yang tegak; meski bgitu hal ini bisa jadi hanya Wadjet dalam wujud agresifnya.

Kauket, aspek femininnya, digambarkan sebagai seorang wanita berkepala ular yang juga disebut ‘Pembawa Kegelapan’ yang menguasai jam-jam senja ketika matahari terbenam. Kauket memandu perahu matahari menuju dunia akhirat.

Asosiasinya dengan Sphinx Giza berasal dari pekerja-pekerja asing ini yang percaya bahwa Sphinx mewakili Haurun dan membangun kuil untuk dewa mereka di depan patung Sphinx. Haurun dikenal sebagai ‘Penggembala yang Menang’ karena mantra populer yang diucapkan atas namanya untuk perlindungan sebelum pergi berburu.

Lose – Dewa pelindung yang melindungi dari serangan binatang liar atau musuh bebuyutan. Dia dipanggil oleh para pemburu dan prajurit serta DEWAPETIR33 DAFTAR dikenal sebagai ‘Dia yang Menyelamatkan’ dan ‘Sang Perapal’. Dia adalah penguasa huwan-hewan liar dan senjata, sehingga dia bisa menguasai kedianya untuk melindungi seseorang yang memanggil namanya. Dia juga diandalkan untuk perlindungan dari mantra sihir yang dikirimkan musuh dan kemungkinan juga dari iblis dan hantu.

Hathor – Salah satu dewi yang paling terkenal dan paling penting dalam Mesir kuno. Dia adalah putri dari Ra dan, dalam beberapa cerita, adalah istri Horus Agung. Dewi yang sangat purba, Hathor dikirim oleh Ra untuk menghukum umat manusia karena dosa-dosa mereka. Dewa-dewi lainnya memohon kepada Ra untuk menghentikan penghancuran ini sebelum tidak ada lagi manusia yang tersisa untuk merasakan efek jera dari hukuman ini. Ra kemudian menyiapkan sebuah tong berisi bir yang diwarnai merah, supaya menyerupai darah, dan meletakkannya di Dendera, kemudian, Hathor, yang sedang haus darah, meminumnya. Dia pun tertidur dan terbangun sebagai dewi welas asih yang menjadi teman bagi semuanya.

Kunci penting kebudayaan Mesir adalah ma’at – harmoni dan keseimbangan – yang diwakili oleh dewi dengan nama yang sama dan bulu burung unta putihnya; dan adalah Heka yang memperkuat Ma’at seperti yang dia lakukan untuk dewa-dewi lainnya.

Sopdu (Soped atau Sopedu) – Dewa pelindung perbatasan timur Mesir yang menjaga pos-pos terdepan dan para prajurit di perbatasan. Dia digambarkan sebagai seekor elang dengan sebuah cambuk di atas sayap kanannya atau sebagai pria berjanggut yang mengenakan mahkota dengan dua bulu. Sopdu diasosiasikan dengan Horus dan raja yang didewakan dalam wujud astralnya.

Report this page